Juru Bicara Satgas Covid 19 RS Universitas Sebelas Maret Surakarta (UNS), dr Tonang Dwi Ardyanto, menilai masyarakat tak perlu meributkan soal mau atau tidak untuk divaksin. Vaksin Covid 19, kata Tonang, merupakan solusi jangka menengah dan panjang untuk mengatasi pandemi. Tonang menyebut, solusi jangka pendek untuk menekan penyebaran Covid 19 adalah dengan menerapkan protokol kesehatan yakni mencuci tangan dengan sabun, memakai masker, dan menjaga jarak (3M).

"Jangka pendek ini yang kita butuhkan 3M dilakukan dengan betul, vaksin itu efek jangka menengah dan panjang, baru terasa efeknya," ungkap Tonang. "Sekarang mohon tidak sekadar hanya meributkan soal mau vaksin atau tidak, tapi lebih penting lagi sudah 3M atau belum, itu lebih penting untuk hari hari ini," imbuhnya. Tonang meminta masyarakat untuk menyerahkan persoalan vaksinasi kepada lembaga yang ditunjuk pemerintah.

"Soal vaksin kita tunggu lembaga otoritas dari BPOM (Badan Pengawas Obat dan Makanan) dan MUI (Majelis Ulama Indonesia), bagaimana keputusannya kita ikuti, kita laksanakan sebagai ikhtiar kita," ungkap Tonang. Diketahui, Menteri Kesehatan (Menkes) Budi Gunadi Sadikin menyebut vaksinasi direncanakan akan dilaksanakan serentak pada Rabu (13/1/2021) pekan depan. Sementara itu, Presiden Joko Widodo (Jokowi) direncanakan akan menjadi orang pertama di Indonesia yang akan disuntik vaksin Covid 19 Sinovac.

Jokowi berharap, izin penggunaan darurat atau Emergency Use Authorization (EUA) vaksin Sinovac akan keluar pada minggu ini atau pekan depan. Hal itu disampaikan Jokowi dalam acara penyerahan bantuan modal kerja di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Rabu, (6/1/2021). "Kita masih nunggu hasil pengujian nanti akan keluar yang namanya izin darurat penggunaan dari BPOM dan kita harapkan nanti minggu ini atau minggu depan keluar," kata Jokowi.

Setelah keluar izin penggunaan darurat menurut Jokowi maka vaksinasi akan segera dilakukan. Ia sendiri dijadwalkan akan melakukan vaksinasi pada pekan depan. Jokowi akan menjadi orang pertama yang disuntik vaksin Covid 19 di Indonesia.

"Nanti yang pertama kali disuntik saya. Saya ingin menunjukkan bahwa vaksinnya aman karena sudah melalui uji klinis tidaknya sekali dua kali sudah diuji," kata Presiden. Presiden mengatakan, vaksin Covid 19 akan diprioritaskan bagi tenaga kesehatan. Setelah tenaga kesehatan, maka vaksinasi selanjutnya akan dilakukan kepada masyarakat.

Dibutuhkan vaksinasi kepada 70 warga Indonesia atau 181,5 juta penduduk untuk menciptakan herd imunity atau kekebalan kelompok. "Kita berharap nanti kurang lebih, kurang lebih insya Allah satu tahun itu bisa kita selesaikan," pungkasnya. Vaksinasi Covid 19 dilaksanakan dalam 4 tahapan yang mempertimbangkan ketersediaan vaksin, waktu kedatangan dan profil keamanan vaksin.

Kelompok prioritas penerima vaksin adalah penduduk yang berdomisili di Indonesia yang berusia ≥ 18 tahun. Sementara untuk kelompok penduduk berusia di bawah 18 tahun dapat diberikan vaksinasi apabila telah tersedia data keamanan vaksin yang memadai dan persetujuan penggunaan pada masa darurat ( emergency use authorization ) atau penerbitan nomor izin edar (NIE) dari Badan Pengawas Obat dan Makanan. Hal itu tertuang dalam keputusan direktur jenderal pencegahan dan pengendalian nomor HK02.02/4/1/2021 tentang petunjuk teknis pelaksanaan vaksinasi dalam rangka penanggulangan pandemi Corona Virus Disease 2019 (Covid 19), yang terbit pada 2 Januari 2021.

Sasaran vaksinasi COVID 19 tahap 1 adalah tenaga kesehatan, asisten tenaga kesehatan, tenaga penunjang serta mahasiswa yang sedang menjalani pendidikan profesi kedokteran yang bekerja pada Fasilitas pelayanan kesehatan. Sasaran vaksinasi COVID 19 tahap 2 adalah: A. Petugas pelayanan publik yaitu Tentara Nasional

Indonesia/Kepolisian Negara Republik Indonesia, aparat hukum, dan petugas pelayanan publik lainnya yang meliputi petugas di bandara/pelabuhan/stasiun, terminal, perbankan, perusahaan listrik negara, dan perusahaan daerah air minum, serta petugas lain yang terlibat secara langsung memberikan pelayanan kepada masyarakat. B. Kelompok usia lanjut (≥ 60 tahun). Sasaran vaksinasi COVID 19 tahap 3 adalah masyarakat rentan dari aspek geospasial, sosial, dan ekonomi.

Sasaran vaksinasi tahap 4 adalah masyarakat dan pelaku perekonomian lainnya dengan pendekatan kluster sesuai dengan ketersediaan vaksin.

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *